SOP (Standar Operasional Prosedur)
Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan menjelaskan tentang SOP atau kepanjangannya adalah standar operasional prosedur
Pengertian Standar Operasional Prosedur |
Definisi SOP – Dalam suatu Kegiatan pekerjaan
harus memiliki acuan dan pegangan,walaupun masih ada perusahaan yang
tidak memiliki acuan serta pedoman dalam suatu pekerjaan.
Akibat dari Tidak adanya acuan dalam pelaksanaan pekerjaan banyak
membuat organisasi tidak berfungsi dengan baik, hal ini dikarenakan
para karyawan bingung atas pekerjaan yang mereka akan kerjakan
selanjutnya, dan pihak manajemen pun tidak mempunyai pedoman dalam
pengambilan keputusan sehingga apabila ada suatu kesalahan atau
kekeliruan tidak bisa dianalisis dimana kesalahan itu terjadi karena
tidak memiliki alur pedoman yang jelas.
1. Menjelaskan detail setiap kegiatan dari proses
yang dijalankan
2. Adanya standarisasi kegiatan
3. Membantu dalam pengambilan keputusan
4. Memudahkan dalam transparansi dan akuntabilitas sebuah organisasi
5. Mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas
Contoh Standar Operasional Prosedur2. Adanya standarisasi kegiatan
3. Membantu dalam pengambilan keputusan
4. Memudahkan dalam transparansi dan akuntabilitas sebuah organisasi
5. Mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas
Dalam mengimplementasikan suatu Standar
Operasional Prosedur (SOP) di suatu organisasi baik swasta maupun
pemerintah, bentuk dan jenis SOP yang dibuat harus sesuai dengan
budaya dan sistem organisasi itu sendiri. Kalau ada Contoh
SOP perlu di sesuaikan kembali agar cocok dengan lingkungan
organisasi kita. dikarena kan tujuan dari pembuatan SOP ini adalah
untuk memudahkan dan menjelaskan proses suatu kegiatan oleh semua
pihak. Menurut Stup (2001), ada beberapa bentuk dan criteria
dalam pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP), yaitu :
1. Simple StepsProsedur yang singkat dan tidak membutuhkan banyak keputusan yang ditulis. SOP ini dianut oleh perusahaan yang memiliki pekerja tidak terlalu banyak.
2. Hierarchical Steps
Bentuknya cukup panjang lebih dari 10 langkah, tetapi tidak terlalu banyak keputusan.
3. Graphic Format
Bentuk ini sama seperti Hierarchical Steps yaitu cukup panjang lebih dari 10 langkah tetapi tidak terlalu banyak keputusan. Perbedaannya terletak dalam penyampaiannya, Graphic Format berisikan suatu grafik, gambar, diagram untuk mengilustrasikan apa yang menjadi tujuan dari suatu prosedur.
4. Flowchart
Prosedur yang memiliki banyak keputusan, dapat ditulis dalam bentuk ini. Flowchart merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah dalam membuat keputusan
Mungkin ini yang dapat saya sampaikan , mohonn maaf bila ada kesalahan dalam penulisan
Wassalamuallaikum Wr.Wb
ConversionConversion EmoticonEmoticon