Perbedaan Emulator dan Simulator


PERBEDAAN EMULATOR DAN SIMULATOR

Assalamuallaikum Wr.Wb

Kali ini saya akan menjelaskan mengenai Perbedaan Emulator dengan Simulator, berikut ini penjelasannya.


Emulator atau lebih tepatnya peranti lunak emulator memungkinkan suatu program atau peranti lunak yang dibuat pada awalnya oleh suatu sistem komputer (arsitektur dan sistem operasi) dan untuk dijalankan dalam sistem itu (atau dijalankan dalam suatu sistem yang didedikasikan), dapat dijalankan dalam sistem komputer yang sama sekali berbeda. Sebagai contoh suatu program Windows dapat dijalankan di sistem operasi Linux dengan menggunakan peranti lunak emulator Wine. Ada pula program yang mengemulasikan suatu komputer dalam komputer, misalnya VMware. Contoh lain adalah program-program emulator untuk menjalankan permainan komputer yang awalnya hanya bisa dijalankan pada konsolnya masing-masing, misalnya Nintendo, Atari, PlayStation, XBox dan lain-lain.

Kinerja Emulator

Kebanyakan emulator tidak mampu untuk secara sempurna meng-emulate sistem yang hendak ditirunya. Contoh dari ketidaksempurnaan tersebut adalah problem pada timing (framerate yang lambat), gambar atau efek video yang tidak benar, suara yang kacau atau bahkan tidak bersuara sama sekali, problem di joystick, dan lain sebagainya.



Jenis-jenis emulator

Emulator terdiri dari 2 jenis: single-system/dedicated emulator dan multi-system emulator. Single-system/dedicated emulator hanya dapat meng-emulate 1 jenis sistem, sedangkan multi-system emulator dapat meng-emulate beberapa jenis sistem sekaligus. Pada dasarnya kualitas single-system/dedicated emulator lebih baik daripada multi-system emulator karena hanya didesain khusus untuk 1 jenis sistem sehingga kemungkinan untuk terjadi compatibility problem dapat diminimalisasi. Selain itu kebutuhan resources untuk single-system/dedicated emulator biasanya lebih kecil dibandingkan multi-system emulator.
Mungkin Anda bertanya, apakah semua sistem sudah diemulate? Jawabannya, tergantung. Ada 3 faktor utama yang menentukan kemungkinan suatu sistem diemulate atau tidak:
  • Kepopuleran: Semakin populer suatu sistem, maka semakin banyak orang yang berusaha untuk meng-emulate sistem tersebut.
  • Tersedianya informasi: Semakin banyak informasi yang tersedia tentang suatu sistem (baik hardware maupun software) akan amat membantu proses penulisan emulator.
  • Kesulitan teknis: Banyak sekali game yang diproteksi dengan menggunakan enkripsi. Hal ini akan membuat sulit mengemulasi sistem tersebut. Selain itu, sistem baru seperti halnya Playstation 2 juga sulit untuk diemulasikan karena kebanyakan komputer belum memiliki processing power yang kuat untuk mengemulasikan sistem yang baru.






SIMULATOR
Simulator adalah program yang berjalan pada sistem pengembangan (misalnya PC) dan meniru arsitektur prosesor target.Sebagai contoh sebuah simulator akan berisi 8.051 simulasi register, RAM dan lain hal baru di layar PC Anda.Anda dapat menjalankan program dalam simulator ini dan memverifikasi fungsionalitas.Anda dapat satu langkah program Anda, menjalankannya upto alamat tertentu, tambahkan breakpoints dll
Beberapa simulator yang kecil jendela terpisah yang dapat digunakan untuk mensimulasikan port serial juga.Beberapa dapat mensimulasikan LCD, LED, keypad, dll ADCs Perlu diketahui bahwa biasanya tidak mungkin untuk debug waktu tergantung bug menggunakan simulator simulator karena tidak menjalankan program dengan kecepatan penuh, kecepatan yang akan Anda jalankan 8.051



Refrensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Emulator



Mungkin ini yang dapat saya sampiakn kali ini, mohon maaf bila ada salah katadalam penulisan.



Wassalamuallaikum Wr.Wb
Previous
Next Post »