Penjelasan Mengenai DE (Desktop Environment) Linux

                     Penjelasan Mengenai DE (Desktop Environment) Linux



1.Pendahuluan

Assalamuallaikum Wr.Wb

Kali ini saya akan menjelaskan mengenai DE Linux.

A.Pengertian

Desktop Environment, adalah sebuah antarmuka grafis (Graphical User Interface) pada desktop sistem operasi anda. Desktop Environment ini bisa dibilang sebagai pengganti antarmuka baris perintah (Command Line Interface).

B.Latar Belakang
Ingin mengenal lebih jauh mengenai DE Linux

C.Maksud dan Tujuan
Agar lebih mengerti tentang DE Linux

D.Hasil yang diharapkan

Lebih paham mengenai DE Linux

2.Alat dan Bahan

-Laptop
-Internet

3.Jangka Waktu Pelaksanaan

20 Menit

4.Pembahasan

1.Cinnamon




Cinnamon dikembangkan dari GNOME 3 dan pada awalnya didesain untuk Linux Mint. Cinnamon sendiri didesain agar mudah digunakan , dan pengguna baru merasa familiar.

Kelebihan :
Tampilan menarik
User friendly
Kekurangan :
Terdapat banyak bug jika dicoba di distro luar Linux Mint.

2.Unity


Desktop Environment Unity digunakan oleh distro Ubuntu sebagai DE default. DE ini sendiri dikembangkan oleh Canonical dan berbasis dari GNOME 3.

Kelebihan :
Tampilan Solid
Pengoperasian mudah

Kekurangan :
Susah dikustomisasi
Berat
Hanya tersedia di Ubuntu


3.GNOME


Gnome merupakan salahsatu DE yang populer. Selain tampilannya yang terkesan elegan, menu menu di Gnome juga sangat mudah digunakan. Gnome sendiri termasuk DE yang mudah di kustomisasi.


Beberapa DE juga dikembangkan dari GNOME seperti Unity maupun Cinnamon. Biasanya Gnome sendiri "membawa" file manager Nautilus.
Banyak distro populer yang menggunakan Gnome sebagai DE default seperti Debian, Ubuntu Gnome, Fedora, dll.
Kelebihan Gnome :
Modern dan touch-friendly UI
Mudah dikustomisasi

Kekurangan Gnome :
Berat, boros sumber daya.

4.KDE


KDE tergolong Desktop yang populer dan "mewah" . Tampilannya yang benar benar enak dipandang dan mudah dikustomisasi menjadikan DE ini disukai banyak pengguna Linux. Selain mudah dikustomisasi, DE ini juga cukup fleksibel. KDE sendiri membawa koleksi aplikasi nya sendiri, dan kita tidak memerlukan aplikasi tambahan untuk meng-kustom KDE.
Kelebihan :
Powerful
Modern UI
Mudah dikustomisasi
Banyak software yang kompatibel di KDE
Kekurangan :
Berat
Beberapa komponen mungkin sulit digunakan.



5.XFCE


XFCE juga termasuk DE yang populer. Saat ini admin sendiri menggunakan DE ini untuk diinstall di Ubuntu. Alasannya rata rata sederhana, mereka butuh DE yang ramah sumber daya. Yup, DE yang ringan.
Kelebihan :
Ringan
Mudah dikustomisasi
Support di hardware tua
Kekurangan :
Aplikasi preinstall yang dibawa DE ini sedikit.



6.LXDE


DE ini juga lumayan banyak pengguna. Terutama bagi mereka yang menginginkan DE super ringan , tentu saja opsi selain XFCE. DE ini juga didesain user friendly sehingga tidak membingungkan.

Kelebihan :
User Friendly
Ringan
Support hampir di semua distro
Kekurangan :
Tampilan mungkin kurang menarik.

7.MATE


MATE juga cukup populer. DE ini dikembangkan dari GNOME 2. Dan ditujukan bagi user yang tidak mau berpindah ke GNOME 3.
MATE sendiri hadir dengan koleksi aplikasi dari GNOME 2.
Kelebihan :
Mudah dikustomisasi
Simple
Ringan
Kekurangan :
Tampilan mungkin terlihat kuno
5.Hasil yang didapatkan
Kita dapat mengerti mengenai DE Linux

6.Temuan Permasalahan

7.Kesimpulan
Kita jadi lebih paham mengenai DE Linux

8.Refrensi dan daftar pustaka :
http://www.linuxsec.org/2016/05/popular-desktop-on-linux.html
http://ghadinkz23.blogspot.co.id/2010/10/pengertian-desktop-environment.html

Previous
Next Post »